Latar Belakang
Perkembangan
teknologi pada blade kompresor semakin menunjukkan ukuran blade yang semakin
efektif untuk mencapai efesiensi compressor yang semakin tinggi, akan tetapi
perkembangan ini juga diikuti dengan kerentanan blade kompresor terhadap adanya
kotoran atau fouling yang masuk ke dalam kompresor. Penelitian ini mencoba
menganalisa secara mendetail efek fouling terhadap sifat aerodinamis blade
kompresor dan efek terhadap performa gas turbine sekaligus pengaruhnya apabila
dilakukan washing secara on-line.
Tujuan
Penelitian dalam jurnal ini bertujuan memberikan
gambaran pengaruh fouling (kotoran) pada blade compressor terhadap penurunan
performa gas turbine dan seberapa besar efek compressor washing secara on-line
terhadap performa gas turbin.
Manfaat
Manfaat penelitian efek fouling pada blade compressor
ini memberikan gambaran dan efek terjadinya fouling pada compressor terhadap
tekanan kompresor, kecepatan udara yang dihasilkan, performa gas turbin dan
efek wahing compressor secara on-line mampu mengembalikan performa kompresor
dan gas turbin.
Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan metode eksperimen, yaitu dengan melakukan ujicoba replica blade
kompresor dalam sebuah tunnel dengan luas 0.0043 m2 dan dengan aliran udara 5 kg/s
dengan memberikan proses fouling dan ujicoba pemberian washing secara on-line.
Metode yang kedua adalah membandingkan hasil ujicoba melalui sebuah software
Turbomatch untuk menganalisa pengaruh fouling terhadap stage 1 dan stage-stage
berikutnya, sekaligus menghitung secara analitik pengaruh terhadap performa
kompresor dan gas turbin.
Hasil & Pembahasan
Experiment dilakukan dengan memasang 9 blade yang
teridiri yang diistilahkan dengan NACA 65 dengan ukuran 60 mm x 180 mm, dengan
suatu material fouling digunakan dalam ujicoba ini. Tunnel (wind tunnel)
memiliki kecepatan mencapai 11 m/s.
Hasil ujicoba menunjukkan fouling terjadi paling
banyak di blade nomer 4,5, 6 dan jumlah fouling paling banyak didaerah trailing disbanding di area leading edge. Gambar 5 menunjukkan efek
fouling terhadap lintasan kecepatan yang semakin besar berdasar jarak
(lintasan) blade to blade. Kekasaran pada blade sebagai akibat timbulnya
fouling memberikan efek timbulnya aliran yang semakin turbulen mangakibatkan
energi dalam aliran udara semakin rendah akibat friksi.
Gambar 7 menjelaskan perbandingan total pressure loss antara blades
yang bersih dengan blade yang terkena fouling, menunjukkan loss (kerugian)
pressure yang semakin naik yang diakibatkan fouling. Perubahan sudut blade
kompresor juga berpengaruh dari adanya fouling, ditunjukkan dari data pada
gambar 8 yang bisa berakibat aliran yang semakin turbulen pada sisi sudut luar
blade kompresor.
Penurunan efesiensi tiap stage tidak sama, hasil
analisa analitik secara software sebagai metode pembanding atas hasil ujicoba
wind tunnel menunjukkan penurunan paling besar terjadi di stage 1, dan
berturut-turut ke stage 2 dan 3. Sedangkan untuk stage ke-empat dan seterusnya
tidak terlalu banyak penuruanan efesiensi kompresor yang terjadi.
Gambar 24 menunjukkan penuruanan ratio tekanan dari
blade ke blade yang sudah di compressor washing dan belum (fouled) yang menunjukkan blade 1 sampai kedua yang
paling banyak memberikan efek perbaikan tekanan akibat washing, sedangkan blade
ketiga dan berikutnya relative sama.
Tabel 5
menunjukkan efesiensi politropik yang dimiliki tiap stage penurunan paling
besar terjadi di stage 1, demikian juga dengan persen penurunan flow koefisin
terbesar di stage 1.
Mekanisme compressor washing secara on-line
bermanfaat untuk mengembalikan performa kompresor, walau tidak mengembalikan
pada kondisi bersih. Beberapa data menunjukkan total pressure loss berkurang
sekitar 30% disbanding tidak dilakukan compressor washing. Hasil pengujian di
wind tunnel memperlihatkan masih ada sisa fouling pada blade terutama bagian
bawah (root) yang tidak bisa maksimal dibersihkan termasuk area trailing yang
paling banyak kotoran.
Analisa kompresor berdasar performa gas turbine terutama dengan
membandingkan kecepatan (corrected mass flow) udara yang melewati
kompresor dan perbandingan tekanan
compressor (pr) dapat ditunjukkan dengan gambar 15, 16, 17 dan 20.
Hal ini juga sangat kontrak terlihat
apabila dibandingkan efesiensi antara stage 1 dan 4, dimana stage 4 sama sekali
tidak ada perbedaan tingkat efesiensi kompresor dalam kondisi bersih atau
fouling, karena dalam penelitian ini tidak terdapat fouling yang mencapai stage
4. Efek fouling pada pembebanan gas turbin juga memiliki beberapa parameter
yang bisa dijadikan acuan pola operasi gas turbin. Tabel 9 dan 10 menunjukkan
data performa gas turbin saat pembebanan penuth (TET, Temperature Enter
Turbine) mencapai 1300 degC dan pada beban medium temperature 1100 degC,
menunjukkan penurunan ketika GT berada di beban dibawah beban penuh. Nilai
penurunan dihitung dengan kondisi beban yang sama dan dikenakan efek fouling
pada keduanya.
Pola pembebanan gas turbine untuk mengurangi efek fouling adalah pada
kondisi beban penuh atau dengan beban konstan.
Blade yang kotor (fouling) menunjukkan nilai
penurunan efesiensi kompresor sebesar 3.8% disbanding dengan kondisi bersih
sedangkan ketika sudah dilakukan on-line compressor washing meunjukkan nilai
penurunan 1.7% dibanding blade yang kotor. Akibat yang ditimbulkan dari fouling
pada 3 stage kompresor mengakibatkan perubahan karakteristik kompresor yang
berpengaruh terhadap sudut blade kompresor, mass flow atau aliran udara yang
melewati blade, ratsio tekanan dan terutama efesiensi kompresor.
Durasi pembersihan blade kompresor dengan metode compressor washing dapa t mengembalikan sekitar 30% daya output pada gas turbine. Durasi atau lama compressor washing berdsarkan penelitian ini paling efektif pada 5 menit pertama, dan paling efektif pembersihan di sisi tekanan (sisi depan).
Kelebihan
a.
Terdapat analisa secara detail efek fouling dan
compressor washing terhadap performa kompresor dan gas turbin
b.
Terdapat analisa yang menjelaskan penurunan performa kompresor tiap
stage, yang bisa dijadikan acuan untuk merancang jenis alat washing yang paling
efektif.
c.
Pola pembebanan gas turbine bisa diterapkan
untuk memperlambat penurunan efesiensi diakibatkan fouling compressor.
Kekurangan
Kekurangan
dalam hasil penelitian yang tertuang dalam jurnal ini adalah;
a.
Blade yang digunakan dalam ujicoba dalam lab
hanya 1 blade, sehingga kurang menggambarkan secara real efek fouling pada
stage-stage berikutnya. Sdangkan analisa stage lain dilakukan menggunakan
simulasi software Turbomatch.
b. Tidak
jelaskan mengenai metode on-line compressor washing pada bagian “root” bawah
blade yang tidak bisa dibersihkan dengan metode on-line washing secara
konvensional.
c. Penelitian
efek fouling tidak menggambarkan secara real seperti yang terjadi pada operasi
gas turbine, tapi bisa menggambarkan secara umum walau tidak detail.