Analisa SWOT sering kita dengan dan digunakan dalam beberapa tulisan analisa atas kondisi suatu entitas entah itu unit usaha ataupun perusahaan untuk memetakan kondisi internal dan eksternal sebagai landasan bergerak dan pengembangan. Kondisi internal dan eksternal akan menentukan strategi dan leputusan yang tepat baik itu pengembangan usaha secara ofensif ataupun strategi bertahan ketika ancaman eksternal begitu luas dan sangat mempengaruhi entitas tersebut.
Analisa SWOT merupakan metode yang sudah relatif lama akan tetapi masih relevan digunakan hingga saat ini. Dikembangkan sejak 1960 Humphrey dan Standford University untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, ancaman maupun kesempatan dari proyek yang sedang dikaji. Komponen penyusun analisa ini terdir atas Strength yang mengukur kekuatan suatu organisasi secara internal yang dilihat dari berbagai sisi, Weak untuk mengukur kelemahan secara internal. Sedangkan secara eksternal yang diukur adalah Opportunity yaitu kesempatan-kesempatan yang ada dan Threat berupa ancaman yang berpengaruh terhadap organisasi ataupun proyek yang akan dikelola.
Sumber : https://www.feedough.com/wp-content/uploads/2019/09/SWOT-analysis-2.webp
Sebagai gambaran studi kasus untuk analisa di dunia energi dalam hal ini unit pembangkit listrik yang mengelola mesin-mesin pembangkit dan tersebar di beberapa area. Analisa dan pengukuran dengan metode diskusi maupun penilaian lain didapatkan point SWOT sebagai berikut;
Studi kasus diatas menunjukkan secara internal organisasi tersebut memiliki kelemahan lebih banyak dibanding kekuatan yang dimiliki (S<W ) dan secara eksternal kesempatan lebih banyak dibanding ancaman (T<O). Strategy Turnaround dan Progressif menjadi pilihan untuk mengembalikan organisasi ke titik aman secara internal dan eksternal. Apa saja yang bisa dilakukan dengan strategi ini? diantaranya adalah dengan perkuat sisi internal (teknis, pengadaan, SDM, digitalisasi), gunakan peluang eksternal (PLTS, hibah, kerja sama, transisi energi) dan hindari ekspansi terlalu cepat dengan fokus perbaikan performa dasar terlebih dahulu.
Danan Tri Yulianto
No comments:
Post a Comment